Monday, November 9, 2015

Browsing menggunakan w3m pada Linux

W3m merupakan aplikasi berbasis browser yang terdapat pada linux. Penggunaan w3m hanya memerlukan komsumsi bit yang sedikit, karena yang ditampilkan hanya berbasis text saja. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pada w3m, sama seperti yang dapat dilakukan ketika melakukan bowsing di web browser. Sebelum w3m dapat digunakan, sebaiknya install terlebih dahulu jika aplikasi belum tersedia. Adapun commandnya :

sudo apt-get install w3m

Selanjutnya akses alamat domain yang akan di akses dengan menggunakan perintah :

w3m google.com

Maka akan tampil bentuk text html seperti gambar di bawah ini. 



Setelah tampil htm text google seperti gambar di atas, masukan keyword yang akan menjadi tujuan pencarian. Kita dapat menggunakan paah atas dan bawah untuk viewing. Arahkan kursor ke textbox pencarian, sebelum memasukkan keyword tekan Enter , lalu masukan keyword yang akan di cari dan arahkan kursor ke bagian link [penelusuran google] agar dapat di arahkan ke pencarian yang dituju.


Hasil pencarian akan ditampilakn, untuk dapat membuka halaman yang di ingin, arahkan kembali kursor ke link yang akan dituju lalu klik enter, maka akan di arahkan langsung ke laman yang dituju. 


Untuk menghentikan layanan w3m tekan CTRL+z maka aplikasi akan otomatis terhenti.Selain itu CTRL+b dapat digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya. CTRL +U dapat digunakan untuk menampilkan alamat link url yang sedang aktif.



Sunday, June 21, 2015

Ad Hoc Participation in Situation Assessment: Supporting Mobile Collaboration in Emergencies



CHRISTIAN REUTER, THOMAS LUDWIG, and VOLKMAR PIPEK,
Institute for Information Systems, University of Siegen

Abstract: Emergencies are characterized by high complexity and unpredictability. In order to assess and manage them successfully, improvisation work and informal communication, even beyond local and organizational boundaries, is needed. Such informal practices can facilitate ad hoc participation of units in situation assessment, but this may lack overall situation awareness. This article presents a study on how emergent  “collaboration needs” in current work of response teams located on-site and in the control center could be supported by mobile geo-collaboration systems. First, we present the results of an empirical study about informal work and mobile collaboration practices of emergency services. Then we describe the concept of a mobile geocollaboration system that addresses the aspects detected in the empirical study and that was implemented as an Android application using web sockets, a technology enabling full-duplex ad hoc communication. Finally, we outline the findings of its evaluation in practice and its implications.

Categories and Subject Descriptors:  H.5.3 [Group and Organization Interfaces]: Computer-supported cooperative work.

General Terms: Design

Additional Key Words and Phrases: Awareness, collaboration, design case study, emergency management, ethnography, mobile devices, participation, situation assessment

ACM Reference Format:
Christian Reuter, Thomas Ludwig, and Volkmar Pipek. 2014. Ad hoc participation in situation assessment:
Supporting mobile collaboration in emergencies. ACM Trans. Comput.-Hum. Interact. 21, 5, Article 26
(November 2014), 26 pages.



G64144029 - Jeannette Claudya Weya Pantouw 

Keadaan darurat merupakan situasi yang tidak dapat di prediksikan dan tidak dapat diketahui secara pasti kejadiannya. Keadaan darurat seperti halnya bencana alam, kebakaran dan layanan darurat lainnya selalu dihadapkan pada situasi untuk mengambil keputusan secara cepat. Kecepatan dalam proses pengambilan keputusan juga memiliki konsekuensi. Apapun insiden yang terjadi setidaknya memiliki seorang penangungjawab yang akan membuat suatu keputusan dari apa yang terjadi. Seperti halnya terjadi suatu kebakaran di suatu daerah, daerah terjadinya kebakaran memutuskan secepat mungkin untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk memadamkan api, tetapi terkadang informasi yang berjalan sangat lambat atau dengan kata lain pihak pemadam kebakaran telat mendengar informasi adanya kejadian kebakaran di daerah tersebut. Informasi yang di sampaikan terkadang mengalami delay atau keterlambatan yang menyebabkan pengambilan keputusan dalam suatu keadaan darurat menjadi hal yang sulit. Untuk mengantisipasi dan mengelola hal ini diperlukan komunikasi yang baik antara individu atau organisasi yang terlibat.  Hal ini dapat di atur dengan melakukan penerapan ad hoc. Penerapan ad hoc ini memang belum banyak di manfaatkan oleh masyarakat dalam kasus ini. Penerapan ad hoc merupakan salah satu bentuk komunikasi  full- duplex.  Sebuah  sistem atau aplikasi yang menerapkan sistem full- duplex diharapkan dapat menjalin interaksi komunikasi antara kedua belah pihak dari segi sistem maupun pemakai.
Data geospasial juga bermanfaat dalam situasi ini, data geospasial dapat memuat informasi seperti lokasi bahaya, sumber daya terdekat, pemadam kebakaran terdekat dan lain- lain. Informasi yang ada biasanya di atur secara terpusat oleh suatu badan atau organisasi. Sistem ini merupakan kolaborasi informasi yang memerlukan beberapa pertimbangan dari segi alat yang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan agar sistem ini dapat digunakan oleh semua kalangan, mengigat tidak dapat diprediksi siapa saja orang yang berada dalam situasi darurat. Dalam artikel ini disebutkan bahwa salah satu perangkat yang cocok untuk implementasi sistem ini adalah mobile device, menurut saya ini sangat masuk akal karena hampir setiap orang saat ini paling tidak memiliki sebuah handphone di tangannya yang biasa dibawa kemana saja yang selalu menemani aktivitasnya. Perangkat mobile khususnya smartphone pasti memiliki layanan internet dan google maps yang bisa mengetahui lokasi dengan mudah. Hampir setiap smartphone juga saat ini mendukung sistem operasi android yang memungkinkan pengembang dapat membuat aplikasi secara real time. Pendekatan yang mungkin pada sistem yang akan digunakan ini sebaiknya aplikasi ini dibuat secara real time. Dukungan dari berbagai pihak juga diperlukan dalam hal ini. Aspek keterkaitan antara satu organisasi dengan organisasi yang terlibat dalam hal ini juga sangat diperlukan. Perlu adanya koordinasi antara beberapa layanan darurat yang ada, misalnya antara pemadan kebakaran dan unit layanan masyarakat lainnya seperti kantor polisi.

Tuesday, June 2, 2015

5. Error Prevention – sepatucibaduyut.web.id

Prinsip selanjutnya adalah prinsip Error Prevention yang memungkinkan pengguna seminimal mungkin melakukan kesalahan karena sistem telah memberikan informasi yang mungkin dapat mencegah terjadinya error dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh pengguna. Lebih baik membuat desain yang mencegah pengguna melakukan kesalahan dar ipada memunculkan pesan error yang bagus. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat kondisi pencegahan yang akan dilakukan pengguna atau melakukan pengecekan ulang dengan cara memunculkan konfirmasi kembali

1. Tidak Ada Batasan Jelas pada Form Konfirmasi
Untuk website penjualan online biasanya terdapat form - form yang harus di isi oleh pengguna berkaitan dengan barang, alamat pengiriman, konfirmasi pembayaran dan lain sebagainya. Disini saya mencoba memasukkan data konfirmasi pembayaran.



Data dummy saya masukkan ke dalam form dan sukses tersimpan pada database mereka. Sama sekali tidak ada perintah required atau wajib di isi pada label form terlebih lagi error handlingnya sangatburuk. Nilai rupiah total pembayaran merupakan hal yang sangat penting, tetapi mengapa hal yang sangat penting ini malah disepelekan sehingga sayapun dapat memasukkan nilai rupiah dalam bentuk text. Begitu juga dengan tanggal pembayaran sama sekali tidak ada error handling dalam hal ini.

2. Kesalahan Sistem di Tampilkan ke Pengguna
Hal ini terjadi ketika saya mencoba mengisikan form testimonial. Pada form memang tertulis required atau wajib di isi oleh pengguna yang akan mengisi testimonial, tetapi saya coba untuk sama sekali tidak mengisi apapun ke dalam form tersebut.





Apa yang terjadi? Diluar dugaan awal saya, ternyata sistem menampilkan kesalahannya kepada pengguna. Terlebih itu pengguna tidak diberi kebebasan untuk keluar dari error yang terjadi, pilihan exit pun tidak ada sama sekali.
 
Rekomendasi Perbaikan:
  1. Sebaiknya gunakan error handling dengan menambahkan batasan - batasan masukkan yang jelas. Misalnya untuk total pembayaran hanya dapat di masukkan nilai berupa angka saja tanpa tanda titik. begitu juga dengan tanggal pembayaran buatlah batasan hanya format tanggallah yang dapat dimasukkan atau dengan menabahkan javascript kalender. Tidak hanya menambahkan batasan yang jelas tetapi juga memberitahukan pada pengguna jika ada kesalahan input, dapat berupa tulisan merah berupa warning atau semacam pop up dan lain sebagainya.
  2. Sebisa mungkin sistem tidak menampilkan kesalahan sistem pada pengguna. Sebelum pengguna mengirim testimonial sebaiknya sistem tidak akan berpindah halaman sebelum semua data lengkap dengan adanya layanan validasi data yang akan masukkan. Jika kesalahan terjadi sekalipun sistem sebaiknya memberikan kebebasan juga pada pengguna untuk keluar dari error tesebut.

Severaty Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0: Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1: Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2: Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3: Permasalahaan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4: penting untuk diperbaiki sebelum product di release

Severaty rating / peringkat keparahan untuk beberapa masalah ini adalah : 3

4. Consistency and standards – sepatucibaduyut.web.id

Website yang baik juga harus memiliki konsistensi dalam hal simbol yang digunakan, bahasa dan design yang digunakan. Selain itu juga sistem harus memenuhi standar yang berlaku agar mudah dimengerti oleh pengguna.

1. Penggunaan Bahasa Inggris pada Hasil Pencariaan
Penggunaan bahasa memang harus diperhatikan dalam suatu website yang akan dibuat. Penggunaan bahasa harus sesuai pada target pengguna dan juga menjaga kekonsistennan bahasa secara menyeluruh pada web. 
 

Gambar 1

Secara umum website ini menggunakan bahasa indonesia, tetapi ketika saya mencoba memasukkan kata kunci yang salah sistem meresponnya dengan menggunakan bahasa inggris. Dalam kasus ini terjadi ketidak konsistenan terhadap bahasa.

2. Ukuran Gambar Tidak Konsisten
 
Gambar 2
Penampilan website secara visual sangat mudah dilihat oleh pengguna. Ketika saya beralih ke kategori sepatu anak, saya melihat ukuran gambar yang disajikan tidak konsisten satu sama lain. Terlihat jelas pada baris pertama yang telah saya tandai.

Rekomendasi Perbaikan:
  1. Sebaiknya gunakan bahasa indonesia saja terhadap hasil pencarian yang tidak di temukan.
  2. Sebaiknya gunakanlah ukuran gambar yang seragam.

Severaty Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0: Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1: Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2: Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3: Permasalahaan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4: penting untuk diperbaiki sebelum product di release

Severaty rating / peringkat keparahan untuk beberapa masalah ini adalah : 2


Monday, June 1, 2015

3. User control and freedom - sepatucibaduyut.web.id

User Control and Freedom dalam heuristic evaluation memungkinkan pengguna dapat leluasa mengontrol apa yang diinginkannya dalam sistem. Hal ini juga dapat berkaitan dengan kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna sehingga membutuhkan jalan cepat untuk kembali tanpa melalui aksi tambahan. Misalnya user salah klik,maka sistem menyediakan tombol exit atau kembali dan lain sebagainya.

1. Pengguna Tidak Bebas Berbelanja
Website penjualan online biasanya memudahkan customer yang akan membeli produk. Bahkan tidak jarang beberapa online shop mempunyai jargon 'sekali klik' yang menandakan bahwa belanja kini semakin mudah. Tetapi tidak pada kasus ini, disini saya mencoba berbelanja satu barang berupa sepatu boot.
 
Setelah keranjang belanja terisi, saya ingin melihat isi belanjaan saya, maka saya masuk ke halaman keranjang. Hasilnya baik, karena barang yang tadi saya pilih masuk ke dalam keranjang. Tetapi apa yang terjadi?


Ternyata saya lupa bahwa saya masih ingin belanja sepatu wedges lagi. Nah, disini saya mengalami kebingungan bagaimana cara selanjutnya untuk menambah belanjaan lagi ke keranjang saya? Tidak ada pilihan sama sekali untuk 'melanjutkan belanja', saya malah seakan - akan di arahkan untuk melanjutkan pembayaran produk sebelumnya. Alhasil saya kembali lagi ke ke menu utama dan memilih lagi barang yang saya inginkan untuk di simpan ke dalam keranjang.

2. Pengguna tidak bebas memilih metode pengiriman
Ketika saya mencoba membeli suatu barang, kemudian memasukkan alamat pengiriman. Pada form ini provinsi, kota dan kecamatan dapat kita masukkan secara detail, hal ini yang akan digunakan oleh sistem untuk menghitung biaya pengiriman.


Form selanjutnya menampilkan total ongkir berdasarkan masukkan yang telah dimasukkan sebelumnya. Tetapi apa yang aneh? ketika saya berada di form ini, tiba - tiba saja saya disugguhkan form total ongkos kirim tanpa saya bisa memilih jenis ekspedisi apa yang akan saya gunakan. Bagaimana kalau seandainya saya ingin mengguunakan layanan kilat atau paket yang dalam sehari sampai? Atau bagaimana kalau saya ingin menggunakan jasa expedisi lain yang lebih murah? Memang di bawah tertera bahwa jika kita ingin menggunakan ekspedisi lain dapat menghubungi CS, tetapi untuk customer yang menginginkan barang cepat sampai sungguh merepotkan.

Rekomendasi Perbaikan:
  1. Tambahkan pilihan untuk melanjutkan belanja pada halaman keranjang, agar memudahkan customer jika ingin belanja lebih dari satu produk yang berbeda.
  2. Sebaiknya gunakan pilihan metode ekspedisi yang memugkinkan pembeli dapat dengan bebas memilih jenis ekspedisi sesuai kebutuhan.

Severaty Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0: Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1: Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2: Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3: Permasalahaan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4: penting untuk diperbaiki sebelum product di release

Severaty rating / peringkat keparahan untuk beberapa masalah ini adalah : 2



2. Match between system and the real world - sepatucibaduyut.web.id

Sistem yang akan di gunakan oleh pengguna haruslah memiliki bahasa yang familiar dan sering digunakan sehari- hari. Selain bahasa, baik itu simbol, dan pemilihan gambar juga seharusnya sesuai dengan kehidupan nyata sehari - hari agar mudah di pahami oleh pengguna. Kali ini akan di bahas mengenai Match between system and the real world.

1. Kesalahan Tombol Beli
Mental model masyarakat terhadap kata beli adalah memasukkan barang yang akan kita beli ke dalam keranjang pembelian. Biasanya ketika kita klik tombol beli maka pembeli sudah yakin terhadap barang yang akan di beli dan telah mengetahui secara spesifik barang yang akan diketahui sebelumnya. Disini saya coba memilih sepatu boot yang akan saya beli.

Gambar 1

Gambar 2
Ketika saya klik tombol beli, saya malah menjadi bingung. Kenapa malah muncul hal aneh ini yang memaksa saya untuk melihat detail barang. Ketika saya lihat ke keranjang di samping kananpun, jumlah masih tetap 'nol'. Selain itu, malah disugguhkan pesan 'order sekarang' lewat SMS. Menurut saya website ini tidak sesuai dengan mental model masyarakata terhadap pemilihan kata 'beli' yang digunakan pada sistem ini.
Gambar 4
Ternyata setelah saya klik lihat detail, saya disugguhkan berupa informasi detail barang yang saya pilih dan lagi - lagi ada pesan 'Order Sekarang Juga' melalu telp atau whatsup. Jadi apa gunanya website online ini kalau toh penggunaannya masih harus manual dan ketika saya ingin menambah barang ke Shopping Chart, saya harus melewati 3 langkah dulu, baru barang akan bertambah ke shopping chart.


2. Kesalahan Menampilkan Produk Lainnya yang Serupa
Biasanya ketika kita melihat detail dari suatu produk atau ketika kita menambah barang ke keranjang, di bagian bawah dari web ada produk yang serupa dengan barang yang kita pilih atau ada pilihan lain dari barang yang menjadi referensi suatu barang berdasarkan kategorinya. 

Gambar 5
 
Sebelumnya saya memilih kategori sepatu boot wanita, lalu informasi apa yang di tampilkan? Informasi yang ditampilkan ternyata tidak hanya produk sepatu kategori wanita saja, melainkan tercampur dengan kategori pria.

Rekomendasi Perbaikan:
  1. Sebaiknya jangan gunakan kata 'beli' jika sistem hanya ingin mengarahkan pengguna untuk melihat detail barang. Sistem juga dapat mengarahkan langsung pengguna untuk melihat detail barang hanya sekali klik. Jangan membuat pengguna harus menlakukan klik beberapa kali untuk memesan, sehingga hal ini menjadi merepotkan.
  2. Produk seharusnya di kategorikan dalam satu produk kategori yang sama.

Severaty Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0: Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1: Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2: Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3: Permasalahaan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4: penting untuk diperbaiki sebelum product di release

Severaty rating / peringkat keparahan untuk beberapa masalah ini adalah : 4
 

1. Visibility of system status - sepatucibaduyut.web.id

Kali ini saya akan mengulik sebuah website toko sepatu online yang bernama sepatucibaduyut.web.id. Hal pertama yang akan di bahas adalah mengenai Visibility of system status. Visibility of system status memungkinkan sistem untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai apa yang sedang terjadi pada sistem saat ini, melalui bahasa yang mudah di mengerti oleh pengguna sistem tersebut.

1. Menu Navigasi kategori


Ketika pertama kali saya berkunjung ke website ini, halaman awal menyajikan menu kategori di sebelah kiri halaman. Menu ini berupa menu navigasi yang ketika kita mengarahkan mouse kita ke menu tersebut, maka akan terdapat beberapa pilihan lainnya.



Misalnya di sini saya memilih menu navigasi Sepatu Boots-> Boots Wanita -> Garsel Shoes. Lalu apa yang terjadi? Ternyata ketika saya telah berada di bagian Garsel Shoes, tidak terjadi apapun. Padahal saya mengira ketika saya berada di Garsel Shoes, saya masih dapat memilih beberapa pilihan yang lainnya. Kenapa saya bisa berfikir seperti itu? Karena pada bagian Garsel Shoes masih ada tanda panah ke kiri yang mengasumsikan bahwa masih ada pilihan lainnya ketika saya menyorot bagian itu. 

2. Tidak Menampilkan Menu yang Aktif


Pada menu bagian atas, ada hal yang menarik menurut saya yaitu bagian tentang kami yang biasanya di tempatkan pada bagian akhir menu atau ujung menu, tetapi menu tentang kami ini malah ditempatkan di tengah - tengah menu utama dari website ini. Ketika saya masuk ke menu tentang kami, saya awalnya berasumsi bahwa menu ini memuat profil perusahaan mengenai sejarah, visi, misi dan lain sebagainya tentang perusahaan ini. Tetapi saya malah merasa  merasa aneh dengan munculnya form yang disajikan oleh sistem untuk di isi oleh saya. Tidak hanya itu saya juga tidak tahu saya sekarang berada di halaman apa dan menu bagian mana dari sistem, karena sistem tidak menampilkan menu bagian mana yang aktif saat ini. 

Rekomendasi Perbaikan:
  1. Ketika pengguna sudah berada di pilihan terakhir dari menu, sebaiknya hilangkan tanda panah ke kiri yang mengasumsikan seakan - akan masih ada pilihan lainnya lagi.
  2. Sebaiknya beri tanda bahwa pengguna sedang berada di halaman mana. Hal ini dapat ditambahkan dengan penggunaan breadcrumb, agar pengguna tidak bingung saat menjelajahi website.

Severaty Rating / Peringkat keparahan : Merupakan penilaian berupa peringkat dari 0 - 4
0: Saya tidak setuju, tidak menjadi masalah
1: Tidak perlu diperbaiki, kecuali tersedia waktu tambahan untuk project
2: Permasalahan Minor, prioritas rendah (low priority)
3: Permasalahaan Mayor, prioritas tinggi (high priority)
4: penting untuk diperbaiki sebelum product di release

Severaty rating / peringkat keparahan untuk beberapa masalah ini adalah : 3